Peran Epidemiolog di Rumah Sakit
Peran Epidemiolog di Rumah Sakit

Peran Epidemiolog di Rumah Sakit

Oleh: Herlina dkk Instalasi Surveilans RSPI Sulianti Saroso
Tuesday, 16 September 2025
epidemiology

Apakah Epidemiolog  itu?

Epidemiolog adalah seorang tenaga ahli di bidang kesehatan yang mempelajari pola penyebaran penyakit, faktor risiko, dan upaya pencegahan penyakit dalam suatu populasi.

Secara sederhana fokusnya bukan hanya pada satu pasien, tapi pada kelompok orang (populasi).
Mereka menggunakan data dan riset untuk memahami bagaimana penyakit muncul dan menyebar, siapa yang berisiko, faktor lingkungan, perilaku, dan genetik yang memengaruhi kesehatan, cara terbaik untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.

Apakah peran epidemiolog di rumah sakit?

  1. Surveilans Infeksi dan Penyakit

Memantau dan menganalisis data pasien untuk mengetahui pola penyakit menular dan tidak menular di rumah sakit.

  • Investigasi dan Pengendalian Wabah

Jika ada peningkatan kasus penyakit tertentu (misalnya flu, DBD, atau infeksi luka pascaoperasi), epidemiolog mencari sumber masalah dan memberikan rekomendasi penanggulangan.

  •  Analisis Data dan Laporan Kesehatan

Mengolah data medis untuk menilai tren penyakit, angka kematian, dan efektivitas program kesehatan rumah sakit dan menyusun laporan untuk manajemen rumah sakit dan dinas kesehatan.

  • Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Memberikan masukan berbasis data untuk pengambilan keputusan, misalnya penempatan ruang isolasi, kebutuhan vaksinasi, atau strategi penanganan pasien

  • Penelitian/Kajian

Melakukan kegiatan kajian/penelitian dari hasil data epidemiologi yang telah dikumpulkan . Hasil kajian/penelitian kemudian dipublikasi baik dalam bentuk tulisan (jurnal/poster) ataupun dalam bentuk presentasi ilmiah atau dapat juga dalam bentuk desiminasi informasi /sosialisasi internal maupun ekternal di lingkungan rumah sakit/Kementerian kesehatan

Bagaimana cara menjadi seorang epidemiolog di rumah sakit?

Seorang epidemiolog dapat diraih melalui jenjang pendidikan formal S1 pada Fakultas Keseharan Masyarakat peminatan epidemiologi. Setelah melalui Pendidikan formal, selanjutnya melakukan uji kompetensi untuk mendapatkan jabatan fungsional epidemiolog kesehatan ( Jabfung Epidkes). Setelah lulus dari uji kompetensi akan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan level jabatan fungsional (umumnya adalah epidkes ahli pertama). Langkah selanjutnya adalah mendapatkan Surat Tanda  Registrasi (STR) sebagai bukti legal sudah tercatat sebagai nakes dengan jabatan fungsional epidemiolog kesehatan

Apakah seorang epidemiolog hanya dapat diraih dari Pendidikan formal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat peminatan epidemilogi?

Tidak, jabfung epidkes dapat diambil melalui pendidikan Kesehatan Masyarakat peminatan apapun, tidak harus peminatan epidemiologi dan yang wajib adalah membuat STR tersebut.

Pada unit manakah jabfung epidkes ditempat pada suatu rumah sakit?

Idealnya  sebuat rumah sakit memiliki unit /instalasi yang khusus melakukan kegiatan epidkes di atas (6 butir kegiatan epidkes), seperti di RSPI Sulianti Saroso yang saat ini sudah memiliki Instalasi Surveilans yang tugas dan fungsinya adalah melakukan 6 butir kegiatan epidkes, tetapi jika suatu rumah sakit belum memiliki unit /intalasi khusus, nakes dengan jabfung epidkes dapat di tempatkan di unit yang salah satu tupoksinya adalah mengumpulan data, verifikasi data, analisis data, penelitian atau kajian. Unit /instalasi tersebut antara lain Instalasi Rekam Medik, Instalasi Diklat dan  Instalasi Penelitiian atau unit /instalasi yang membutuhkan kegiatan pengumpulan data, verifikasi data, analisis data, penelitian atau kajian. Tetapi umumnya apabila jabfung epidkes ditempat yang bukan melakukan kegiatan epidemiologi secara penuh,  kegiatan dari jabfung epidkes itu tidak akan maksimal (tidak terpenuhi 6 butir kegiatan),  biasanya yang tidak akan terpenuhi adalah penyeledikan epidemiologi, kewaspadaan dini KLB, kegiatan kajian/penelitian sampai dengan epidemiologi manajerial.  Hal tersebut dapat mempengaruhi pada penilain karyawan di dalam SKP (tidak terpenuhi).

Kesimpulan

  1. Rumah sakit saat ini membutuhkan jabfung epidkes
  2. Jabfung epidkes dapat diraih dengan pendidikan kesehatan  (minimal D3/S1)
  3. Ideanya suatu rumah sakit memiliki unit/instalasi khusus untuk kegiatan epidemiologi di rumah sakit (Instalasi Surveilans)
  4. Rumah sakit yang belum memili instalasi khusus epidemioolgi rumah sakit, dapat menempatkan nakes dengan jabfung epidkes di unit yang memiliki kegiatan seperti pengumpulan data, verifikasi data, analisis data, penelitian /kajian. Misalnya Instlalasi Rekam Medik, Instalasi Diklat atau Instalasi Penelitian.
jam besuk pasien rspi sulianti saroso