Apakah itu Legionellosis???
Apakah itu Legionellosis???

Apakah itu Legionellosis???

Oleh: Herlina dkk Instalasi Surveilans RSPI Sulianti Saroso
Tuesday, 16 September 2025
Legionellosis 1892022

Legionellosis

Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oelh bakteri Legionella  dan bersifat akut.

Menurut hasil penelitian, setidaknya terdapat 60 spesies Legionella yang berbeda dan 20 diantaranya dapat menyebabkan penyakit Legionellosis pada manusia. Legionella pneumophilla merupakan spesies yang paling umum menyebabkan penyakit pada manusia.

Gejala Legionellosis

Gejala muncul antara 2-10 hari setelah terinfeksi.

Gejala awal umumnya : demam ringan, sakit kepala, lelah,nyeri sendi dan otot, serta kehilangan napsu makan.

Gejala spesifik seperti pneumonia : demam tinggi ( 39-41 C), batuk (batuk kering saat awal dan kemudian batuk berdahak), dispnea (kesulitan bernapas), menggigil, serta nyeri dada.

Apakah penderita Legionellosis dapat meninggal?

Kemungkinan kematian karena Legionellosis sebesar 5-10 % bila dilakukan pengobatan dengan benar, namun persentase akan meningkat apabila seseorang ada gangguan terkait kekebalan tubuh Legionellosis.

Bagaimana penularan Legionellosis?

Seseorang dapat tertular Legionellosis karena menghirup udara atau meminum air yang mengandung bakteri Legionellosis.

Berdasarkan peneltian, < 5 orang per 100 penduduk yang terpapar bakteri Legionella dapat terinfeksi, karena umumnya masyarakat mempunyai ketahanan terhadap penyakit ini.

Belum ada laporan penularan langsung dari manusia ke manusia

Apa saja tempat atau benda sumber penularan Legionellosis?

Air pada menara pendingin udara, kondensor, humidifier (pelembab udara), shower (pancuran air) dan kran dapat terkontaminasi bakteri Legionellosis sehingga dapat menularkan kepada manusia ketika aerosol dari sumber tersebut terhirup atau tertelan.

Bagaimana pencegahan Legionellosis?

Pembersihan AC secara berkala, desinfeksi kolam/spa (satu minggu sekali), menghindari genangan air, jaga suhu pemanas air di area kerja 60 C dan pada kran 50 C

Bagaimana  epidemiologi Legionellosis di  Indonesia?

Indonesia memiliki sejarah kasus legionellosis dengan kasus pertama terdeteksi di Bali pada 1996 dan Tangerang pada 1999, serta kasus suspek yang terus dilaporkan, termasuk 1  kasus di Kepulauan Riau pada Minggu Epidemiologi ke-26 tahun 2025 dan 19 kasus konfirmasi dengan 2 kematian di berbagai wilayah pada Minggu Epidemiologi ke-8 tahun 2025. Kementerian Kesehatan mengklasifikasikan Legionella sebagai New-EIDs (penyakit infeksi bakteri akut pernapasan yang bersifat baru dan muncul) dengan potensi KLB, sehingga diperlukan kewaspadaan dan pencegahan penyebarannya.

Tindakan Pencegahan dan Penanganan

Pengendalian Sumber Air:

Fokus utama pencegahan adalah mengendalikan pertumbuhan bakteri Legionella di sistem perairan. 

 Kewaspadaan Tenaga Kesehatan:

Perlu ditingkatkan kapasitas tenaga kesehatan untuk mendeteksi kasus legionellosis dengan tepat, karena gejala penyakitnya bisa dianggap seperti flu biasa. 

Edukasi Masyarakat:

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Legionellosis untuk meningkatkan kewaspadaan akan penyakit ini.

Kesimpulan

Legionellosis merupakan  penyakit infeksi bakteri akut pernapasan yang baru muncul (New-EIDs) dan berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Penemuan kasus Legionellosis perlu ditingkatkan dengan meningkatkan surveilans Legionella pada tempat-tempat yang menjadi sumber penularan dan faktor risiko penularan (air kolam/spa, dll).

Diseminasi informasi kepada masyarakat  mulai dari sumber infeksi, faktor risiko, pencegahan sampai dengan pencarian pengobatan Legionellosis.

jam besuk pasien rspi sulianti saroso